Cara Mengatasi Rambut Gatal Di Malam Hari

Cara Mengatasi Rambut Gatal Di Malam Hari

Cegah penyebaran kutu

Salah satu penyebab gatal kepala adalah kutu. Kamu bisa mengatasinya dengan menghindari kontak fisik atau berbagi sisir, topi, handuk, dan bantal untuk mencegah penyebaran kutu.

Jika terdapat kutu di rambutmu, cobalah untuk mencucinya dengan obat pembasmi kutu rambut. Kemudian gunakan sisir bergigi rapat untuk menghilangkan telur kutu.

Bagi kamu yang mengalami gatal tidak kunjung hilang disertai gejala lain seperti rambut rontok dan nyeri luka, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau pada ahlinya.

Sel-sel kulit kepala akan diuji di laboratorium soal keberadaan jamur, bakteri, atau kutu. Dokter juga akan mendiagnosis penyebab kulit kepala gatal dan memberikan pengobatan yang tepat.

Itulah beberapa cara mengatasi kulit kepala gatal yang bisa kamu lakukan di rumah. Semoga membantu.

Rambut yang bau padahal sudah keramas memang bikin kesal. Sampo mungkin jadi barang pertama yang Anda cari saat masalah tersebut melanda.

Sayangnya, terkadang sampo saja tidak cukup. Namun, jangan khawatir karena ada cara mengatasi rambut bau secara alami yang bisa Anda coba lakukan. Bahkan bahan-bahan alami ini dapat mudah ditemukan di sekitar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui penyebab rambut bau apek adalah langkah awal agar penanganannya optimal.

Ilustrasi. Penyebab rambut bau (Foto: iStockphoto/itakayuki)

Penyebab rambut bau mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Pada dasarnya, hal itu dapat terjadi karena adanya kontak dari minyak alami dengan hal-hal di luarnya.

Hiperhidrosis atau keringat berlebih akan membuat rambut bau. Terutama jika Anda tidak langsung membersihkannya setelah aktivitas berat atau sesudah olahraga.

Keringat berlebih akan bercampur dengan bakteri di kulit kepala dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Perubahan hormon, misalnya pada wanita menopause, akan mengakibatkan produksi minyak berlebih di kelenjar kulit kepala. Ketika minyak itu menumpuk, bau akan tercipta.

Jamur yang hidup di kulit kepala juga dapat menimbulkan bau. Jika tidak diatasi, jamur tersebut akan menyebabkan folikulitis, ketombe, hingga eksim.

Polusi udara bukan hanya buruk bagi paru-paru, tapi juga rambut. Ketika partikel-partikel itu menempel dan bercampur dengan sebum atau minyak alami dari rambut, bau tidak sedap akan tercium.

Produk rambut seperti pelembap yang mengandung wewangian dapat menyebabkan penumpukan minyak di kulit kepala. Jika tidak dibersihkan, alih-alih wangi, rambut Anda justru akan bau.

Penyebab Kulit Kepala Gatal

Agar keluhan kulit kepala gatal tidak lagi mengganggu dan segera teratasi, Anda perlu mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal adalah:

Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Munculnya ketombe biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur secara berlebihan yang menyebabkan menumpuknya sel kulit mati di kulit kepala.

Selain itu, ketombe juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kulit kepala kering, kurang terjaganya kebersihan rambut dan kuli kepala, hingga iritasi atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu.

Kutu rambut bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Biasanya, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu rambut terasa begitu intens. Selain gatal, kutu rambut juga bisa menimbulkan sensasi seperti ada yang berjalan atau merayap di kulit kepala.

Keluhan kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi saat adanya peradangan pada kulit kepala akibat paparan zat atau benda tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.

Dermatitis kontak bisa dipicu oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mewarnai rambut. Ini karena zat kimia pada pewarna rambut, seperti phenylenediamine (PPD), sernig kali dapat menimbulkan kambuhnya reaksi alergi di kulit kepala.

Selain itu, kandungan zat kimia dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau serum rambut dan hair tonic, juga bisa memicu alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.

Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala sering terasa gatal, bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti.

Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, di antaranya pertumbuhan jamur secara berlebihan di kulit kepala, kulit kepala berminyak, faktor keturunan, hingga peningkatan kadar hormon androgen dalam tubuh.

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, sehingga membentuk bercak tebal dan kemerahan. Psoriasis paling sering ditemukan di kulit kepala, lutut, siku, dan leher bagian belakang. Kulit kepala yang memerah ini kemudian ditutupi oleh serpihan dan sisik berwarna keperakan.

Selain itu, psoriasis juga bisa menyebabkan munculnya ketombe yang menempel pada batang rambut serta bercak keperakan yang tebal dan akan berdarah jika dikorek atau diangkat dari kulit kepala. Bercak psoriasis juga dapat menyebar hingga keluar garis rambut, dan menimbulkan rasa sakit atau kulit kepala gatal.

Kurap merupakan infeksi jamur dari lapisan luar kepala dan rambut. Kurap pada kulit kepala biasanya menyebabkan ruam dan bercak dengan pinggiran yang terasa menonjol saat diraba dan membentuk cincin.

Gejala yang muncul dapat bervariasi, seperti kulit kepala gatal, bagian kepala yang terkena kurap menjadi botak, dan kulit kepala bersisik. Kurap di kulit kepala dapat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah atau orang yang sering berkeringat.

Selain kondisi-kondisi di atas, munculnya sensasi gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, diabetes, skabies atau kudis, eksim, hingga kanker kulit di kepala.

Keramas dengan air hangat

Kamu bisa menggunakan air hangat untuk membilas sampo saat keramas. Namun, suhu air jangan terlalu panas, terlebih untuk kamu yang memiliki risiko alergi terhadap produk perawatan rambut. Hal itu untuk menghindari iritasi, kerontokan, dan memberikan efek kering pada kulit kepala.

Selain itu, hindari penggunaan sampo kandungan alkohol maupun dengan wangi yang menyengat karena dapat menimbulkan reaksi alergi.

Atur waktu keramas

Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan oleh rambut. Namun, jarang mencuci rambut juga dapat menyebabkan penumpukan sebum, kotoran, dan minyak yang menyebabkan ketombe.

Untuk itu, kamu harus mengatur waktu keramas supaya tidak terlalu sering tetapi juga tidak jarang. Pastikan kamu mencuci rambut dengan bersih.

Idealnya, pemilik rambut normal bisa keramas setiap 2-3 hari sekali, sedangkan pemilik rambut berminyak dapat mencuci rambut 1 atau 2 hari sekali untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran berlebih.

Akan tetapi, ketika rambut sudah mulai terasa kotor, berminyak, dan banyak berkeringat sebelum waktu tersebut, maka kamu bisa segera keramas untuk mencegah rambut kotor dan kulit kepala gatal-gatal.

Menggunakan produk yang sesuai

Ilustrasi. Cara mengatasi kulit kepala gatal dengan menggunakan produk yang sesuai (iStockphoto/Evrymmnt)

Cara mengatasi kulit kepala gatal bisa dilakukan dengan memilih produk yang sesuai jenis rambut dan kulit. Efek samping dari berbagai produk rambut dapat berdampak negatif pada kulit kepala.

Selain itu, kamu juga bisa meminimalkan penggunaan semprotan dan gel rambut untuk mengurangi gatal kepala.

Gatal pada kulit kepala, terutama yang tak kunjung menghilang, tidak bisa disepelekan. Pasalnya, keluhan ini dapat disebabkan oleh banyak hal, bahkan di antaranya ada yang bersifat serius. Oleh karena itu, kulit kepala gatal perlu segera diatasi sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Kulit kepala gatal sering kali dikaitkan dengan ketombe. Padahal, faktanya tidak selamanya demikian. Kulit kepala gatal juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya, termasuk penyakit tertentu.

Sampo untuk kulit kepala bau

Dilansir Healthline, The American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan sampo untuk rambut bau yang mengandung bahan-bahan berikut ini:

Kandungan tersebut akan membantu menghilangkan ketombe atau dermatitis seboroik yang memicu bau di rambut.

Minyak esensial yang bersifat antimikroba membantu mengatasi dermatitis seboroik pada kulit kepala.

Minyak itu bisa didapatkan dari minyak pohon teh atau minyak serai. Hasil dari sebuah penelitian kecil terhadap 30 peserta menunjukkan bahwa tonik yang mengandung minyak serai efektif mengurangi ketombe.

Cara menggunakannya, campurkan 10 tetes minyak tersebut dengan sampo yang Anda gunakan. Pijat kulit kepala hingga merata dalam beberapa menit. Setelah itu, bilas hingga bersih.

Ilustrasi. Cara mengatasi rambut bau dengan cuka sari apel (Foto: Istockphoto/kellyreekolibry)

Cara mengatasi rambut bau selanjutnya adalah dengan cuka sari apel, karena dikenal karena membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah.

Cuka sari apel pun memiliki sifat antimikroba yang akan membantu membersihkan kulit kepala sehingga terhindar dari bau.

Namun, jika Anda memiliki eksim sebaiknya hindari bahan tersebut. Sejumlah penelitian juga menunjukkan orang-orang tertentu mungkin mengalami iritasi saat menggunakan cuka sari apel.

Untuk mengetahui dampaknya, Anda dapat mengencerkan bahan tersebut dengan air sebelum mengoleskannya ke salah satu bagian kulit, seperti siku. Tunggu selama 24 hingga 48 jam untuk melihat adanya reaksi atau tidak sebelum menggunakannya di kulit kepala.

Jika tidak ada reaksi dari kulit, Anda dapat memasukkan campuran cuka tersebut ke dalam botol semprotan. Lalu semprotkan ke kepala secara merata sebelum mandi. Diamkan 30 hingga 45 menit, lalu bilas hingga bersih.

Lemon memiliki sifat antimikroba yang dapat mengurangi bakteri penghasil bau di rambut.

Caranya, peras sepotong lemon di atas kepala, lalu oles dan pijat merata. Setelahnya, bungkus dengan handuk yang sebelumnya direndam di air hangat. Diamkan selama 20 menit, lalu cuci hingga bersih.

Namun, gunakanlah dengan hati-hati karena buah ini sama seperti buah asam lainnya yang dapat membuat kulit lebih sensitif.

Ilustrasi. Cara mengatasi rambut bau dengan lidah buaya (Foto: iStockphoto/Everyday better to do everything)

Lidah buaya kaya akan manfaat, mulai dari melancarkan buang air besar, meredakan gatal dan ruam, mempercepat penyembuhan luka, mengatasi mata bengkak, hingga menghilangkan jerawat dan ketombe.

Sejumlah penelitian menyebutkan lidah buaya efektif mengatasi dermatitis seboroik pada beberapa orang. Hal ini karena sifat antiseptik dan antiinflamasinya.

Cara penggunaannya, oleskan daging lidah buaya ke kulit kepala dan seluruh rambut. Pijat perlahan lalu diamkan selama 30 menit. Setelah itu bilas hingga bersih. Anda dapat menggunakannya 2 hingga 3 kali dalam sepekan untuk hasil maksimal.

Demikian cara mengatasi rambut bau secara alami yang dapat Anda coba. Jika cara-cara di atas tidak berhasil, Anda dapat mendatangi dokter untuk mengevaluasi lebih lanjut kondisi yang Anda alami. Dengan begitu, Anda bisa dapatkan pengobatan yang tepat.

Cara Mengatasi Rambut Bau

Ilustrasi. Cara mengatasi rambut bau (Foto: Istockphoto/Ivanko_Brnjakovic)

Cara mengatasi rambut bau dengan cara alami di bawah ini bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda datang ke dokter.

Cara Mengatasi Kulit Kepala Gatal

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, kulit kepala gatal perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau meringankan kulit kepala gatal, seperti:

Karena penyebab umum dari kulit kepala gatal adalah ketombe, saat keluhan ini dirasakan, tak ada salahnya untuk mencoba menggunakan sampo untuk kulit kepala gatal, termasuk sampo antiketombe ketika keramas.

Biasanya sampo antiketombe mengandung zinc pyrithione, selenium, menthol, urea, dan asam salisilat. Tambahan sensasi cool dari menthol juga dapat membantu membebaskan kulit kepala dari ketombe.

Menggunakan obat kutu rambut

Pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kutu rambut, Anda perlu membasmi parasit ini beserta telur-telurnya. Untuk menghilangkan kutu rambut, Anda bisa menggunakan sisir serit, karena sisir ini bisa mengangkat kutu dan juga telur kutu yang menempel di rambut.

Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan obat kutu rambut ke kulit kepala dan rambut. Namun, perlu diingat. Gunakan secara hati-hati dan pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang tertera di label kemasan atau berdasarkan saran dari dokter.

Jika keluhan kulit gatal kepala muncul karena reaksi alergi terhadap kandungan tertentu yang terdapat pada produk perawatan rambut yang sedang digunakan, seperti serum rambut, sampo, atau kondisioner, ada baiknya Anda menghentikan penggunaan produk-produk tersebut.

Anda perlu untuk beralih ke perawatan rambut lain yang cenderung ramah di kulit kepala dan tidak memicu reaksi alergi. Agae lebih aman, pilihlah produk yang berlabel ‘hypoallergenic’ atau khusus untuk kulit kepala sensitif.

Kandungan antibakteri, antiradang, dan antijamur yang terdapat di dalam cuka sari apel dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulit kepala, khususnya yang disebabkan oleh kulit kering dan ketombe.

Untuk memanfaatkan cuka sari apel sebagai bagian dari perawatan rambut, Anda dapat mengencerkan beberapa sendok cuka sari apel dengan air, lalu tuangkan ke kulit kepala dan rambut setelah rambut dibersihkan menggunakan sampo dan kondisioner. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Selain cuka apel, Anda juga bisa memanfaatkan bahan alami lainnya, seperti tea tree oil, minyak kelapa, minyak cengkeh, minyak lavender, dan minyak peppermint, untuk mengngurangi keluhan gatal pada kulit kepala.

Apabila hal-hal di atas telah dilakukan, tapi keluhan kulit kepala gatal masih juga Anda alami, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Hal ini penting dilakukan agar doker bisa memastikan penyebab kulit kepala gatal yang Anda rasakan dan mengobatinya dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.

Contohnya, pada kasus kulit kepala gatal yang disebabkan oleh kurap, dokter mungkin untuk meresepkan obat antijamur dalam bentuk obat minum, sampo antijamur, atau salep. Pemberian obat dapat mengatasi kurap sekaligus meredakan keluhan gadal di kulit kepala gatal.

Selain itu, untuk mencegah kekambuhan kulit kepala gatal, Anda perlu menjaga kebersihan rambut dengan rutin keramas dan hindari paparan sinar matahari berlebihan. Jika kulit kepala gatal sudah terasa mengganggu dan berlarut-larut, segera konsultasikan ke dokter.

Kulit kepala gatal seringkali membuat tidak nyaman. Selain malu karena harus menggaruk terus-menerus, juga akan menimbulkan lecet atau luka di kepala.

Jika rasa gatal tiba-tiba muncul, cobalah untuk tidak menggaruknya. Kamu bisa mencoba cara mengatasi kulit kepala gatal berikut di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Healthline, kulit kepala gatal paling umum dipicu oleh ketombe atau dermatitis seboroik. Penyebab ketombe antara lain jamur, perubahan musim, stres juga kulit kepala sensitif.

Selain ketombe, penyebab kulit kepala gatal juga bisa disebabkan oleh diabetes, herpes zoster, alergi, kutu, lupus diskoid, migrain, psoriasis kulit kepala, hingga kurap.

Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan cara-cara berikut.

Salah satu penyebab kepala gatal adalah stres. Stres diketahui dapat meningkatkan produksi hormon tertentu dan melepaskan senyawa penyebab inflamasi yang menimbulkan ketombe berlebih dan merusak kulit.

Dikutip dari Pinkvilla, seorang Dokter Kulit yang berbasis di New York, Lotika Singh menyarankan untuk melakukan meditasi atau yoga jika permasalahan ini disebabkan oleh stres.

Makanan juga bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Kebiasaan makan makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak sebum yang memperparah ketombe.

Selain itu, ketombe juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin B dan seng. Vitamin B mengandung biotin yang membentuk dasar sel rambut. Kamu bisa memakan nasi, telur, oatmeal, pisang, kacang-kacangan, zaitun dan alpukat untuk mencukupi kebutuhan vitamin B.